Thursday, May 19, 2016

Pengembangan Masyarakat Islam


 

Visi: Unggul dan Terdepan dalam Pengkajian dan Pengembangan Masyarakat
Tag Line: Kembangkan dan Berdayakan

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) merupakan ilmu sosial terapan yang memadukan kajian keagamaan dan teori sosial guna melakukan pembangunan masyarakat. Ilmu ini bertujuan untuk mengatasi masalah sosial, menggali potensi, memberdayakan masyarakat, melakukan perubahan sosial menuju masyarakat yang dicita-citakan. Oleh karena itu, ilmu ini identik dengan ilmu tentang intervensi, rekayasa, ataupun transformasi sosial.
Jurusan ini dapat dikatakan masih cukup muda karena muncul di Indonesia pada tahun 1998 atau pasca reformasi, sehingga masih banyak orang merasa asing dengan nama ilmu ini. Kendati demikian di barat ilmu ini sudah cukup lama dikenal dengan nama Community Development.
Kajian ilmu ini semakin hari semakin dibutuhkan karena negara memerlukan ahli yang mampu menyelesaikan masalah sosial yang seakan-akan tidak pernah selesai. Kemiskinan, kriminalitas, anak jalanan, semakin hari semakin banyak sehingga Jurusan PMI mempunyai “tugas suci” untuk mencari alternatif model-model penyelesaian masalah sosial di Indonesia.
Di UIN Sunan Kalijaga, Jurusan PMI masuk dalam lingkup Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kerja melakukan transformasi masyarakat dalam kajian Islam masuk sebagai bagian kerja dakwah dengan tindakan (dakwah bill al hal).

Wilayah Kerja

Pengembang Masyarakat

Profesi utamanya disebut pengembang masyarakat, yaitu satu profesi yang melakukan analisis, pendampingan, dan pengembangan model-model in­tervensi sehingga masyarakat berkem­bang dan berdaya guna mewujudkan masyarakat yang religius, adil, dan se­jahtera. Profesi ini akan:
  1. Menjadi pengelola program-program pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan jika masuk di wilayah negara, seperti di Pemerintah Daerah, Kementrian Sosial, Kementrian Agama, BKKBN. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya alumni Jurusan PMI yang bekerja sebagai Satuan Bakti Pekerja Sosial di Kemensos, fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM-Mandiri), fasilitator Program Keluarga Harapan (PKH), dan program-program sejenis.
  2. Menjelma menjadi Pengelola CSR jika bekerja di perusahaan. CSR merupakan singkatan dari Corporate Social Responsibil­ity, yaitu pengembang masyarakat yang mendapat mandat dari satu perusahaan untuk mengelola dana perusahaan untuk masyarakat.
  3. Menjadi Pekerja LSM/NGO (aktivis sosial) jika bekerja di ranah Masyarakat Sipil. Jurusan PMI lahir dari proses reformasi dimana banyak aktivis lahir dari kampus Islam. Untuk itu dibutuhkan wadah training yang formal para penggerak perubahan masyarakat. Aktivitas mereka berada di non-government organisation baik itu dari dalam ataupun luar negeri.

Kewirausahaan Sosial

Jika aktivitas pengembangan diarah­kan dalam dunia usaha maka akan melahirkan kewirausahaan sosial. Langkah tersebut diperlukan karena program pemberdayaan memerlukan keberlanjutan. Dan hal itu akan ter­jadi jika pelaku dan masyarakat yang didampingi sama-sama sejahtera. Un­tuk itu seorang pendamping masyara­kat dapat memanfaatkan jaringan yang ia punyai untuk berwirausaha dan menularkan gagasan ke masyara­kat. Contoh dari aktivitas ini adalah Muhammad Yunus dengan Gramen Bank-nya.

Penyuluh Agama

Ketika pengembang masyarakat ber­sentuhan dengan nilai-nilai agama maka ia akan dapat berubah menjadi penyuluh agama. Sebagai disiplin ilmu yang lahir dari Fakultas Dakwah maka jurusan PMI merupakan jurusan yang berusaha melakukan transformasi masyarakat dalam bidang keagamaan (da’i baik bil hal, mapun bil lisan).

Tenaga Kesejahteraan Sosial (Social Worker)

Yaitu satu profesi yang diatur dalam UU Nomor 11 tahun 2009, yang melakukan intervensi berupa perlind­ungan sosial, rehabilitasi sosial, pem­berdayaan sosial, dan jaminan sosial. Profesi ini bertujuan membuat ma­syarakat yang sakit (mengalami ma­salah sosial-kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial/prilaku menyimpang, korban tindak kekerasan-eksploitasi-diskrimi­nasi) dengan maksud agar dapat hidup layak. Profesi ini punya kecenderun­gan bergerak sebagai pekerja negara (PNS) dengan intervensi klinis-panti.

 

Dosen

  1. Prof. Dr. H. Nasruddin Harahap, SU.
  2. Dra. Hj. Siti Syamsiyatun, M.A., Ph.D.
  3. Dr. Hj. Sriharini, S.Ag., M.Si.
  4. Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos., M.Si.
  5. Drs. H. Afif Rifai, M.S.
  6. Drs. H. Moh. Abu Suhud, M.Pd.
  7. Drs. H. Muhammad Hafiun, M.Pd.
  8. Drs. Aziz Muslim, M.Pd.
  9. M. Fajrul Munawir, M.Ag.
  10. Suyanto, S.Sos., M.Si.
  11. Abdur Rozaki, S. Ag., M.Si.
  12. Siti Aminah, S.Sos.I., M.Si.

Testimoni Alumni

Sahudi Bueraheng
Alumni, berasal dari Patani, Thailand
“Provinsi Patani mayoritas pen­duduknya muslim, pembangunannya masih sangat tertinggal dibandingkan dengan provinsi lainnya di Thailand. Saya sangat senang belajar di Jurusan ini karena mengantarkan saya mem­peroleh pemahaman teoritik dan belajar dengan banyak kasus dalam pemberdayaan masyarakat sehingga saya lebih tahu apa yang harus saya kerjakan jika pulang ke Patani nanti”.
Bambang Sukamto
Alumni, bekerja di Kementerian Sosial
Tidak hanya di Kementerian Agama, 19 dari 20 alumnus PMI diterima di Kementerian Sosial tahun 2010. PMI menjadi ilmu unik karena tidak hanya mengajarkan ilmu kesejahteraan sosial dari barat, namun disesuaikan dengan karakter masyarakat Indonesia.
Rizal
Alumni, bekerja di CSR PT New­mont Minahasa Raya
Belajar di PMI mengajarkan teknik-teknik pemberdayaan masyarakat yang praktis untuk diterapkan dalam pekerjaan saya sebagai pengelola CSR.
Emun Novianti
Alumni, Penyuluh Pekapontren Kementerian Agama
Dengan bekal Ilmu Pengembangan Masyarakat yang integrative inter­konektif member kontribusi dalam tugas saya sebagai pengembang pon­dok pesantren.
Dra. Hj. Siti Syamsiatun, Ph.D.
Pengajar Jurusan PMI, Alumnus Mc­Gill University, Canada dan Monash University, Australia
Dalam masyarakat yang sangat ma­jemuk dan saling terkait, ilmuan Pengembangan Masyarakat diperlu­kan guna memahami kompleksitas masyarakat.

Kontak

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Lantai 2, Gedung Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Kampus Timur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta, Kode pos: 55281.
Contact person : Papin HP. 081328880123, email: pmi@uin-suka.ac.id.
Facebook: https://www.facebook.com/jurusan.pengembanganmasy.
Website: http://pmi.uin-suka.ac.id.

Sumber : https://dakwahuinsuka.wordpress.com/jurusan/pengembangan-masyarakat-islam/


Share:

0 comments:

Post a Comment